Buntut dari tabrakan ini arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga sepanjang 2 km. Polisi yang melakukan olah TKP belum berhasil mendata korban luka akibat tabrakan serius saat hujan mengguyur kota ini.
Dadi (35), pengendara mikro bus Trans Metro Bandung menjelaskan, Dari arah Cileunyi, kendaraan dinas yang berada di lajur kiri melaju kencang saat belok ke lajur kanan, kemudian di depan mapolda Jabar bis agak oleng, karena menghindar mobil yang belok tiba-tiba, kemudian membantingnya hingga menubruk kendaraan dinas yang ada di depannya.
“mobil dinas itu datang dari arah Cileunyi di jalur lambat, terus belok ke kanan ke jalur cepat, belokan ke kanan itu kan perboden, tidak boleh,” kata supir bis TMB ditempat kejadian.
Lanjutnya, dia menjelaskan, bis berusaha membantingkan kendaraan ke arah kanan untuk menghindari tabrakan. Upaya itu gagal, lantaran saat kendaraan dibanting bis tadi masuk taman pembatas jalan kemudian menyikat mobil dinas Pemda Lebak.
Sementara itu, Agus (40) tukang tambal ban di jalan Soekarno –Hatta menjelaskan, tabrakan serious antara mikkro bis Trans Metro bandung versus kendaraan pejabat Pemda Kabupaten Lebak, Banten bernopol A 992 U, itu berlangsung sekitar pukul 16.30 ketika Bandung diguyur hujan.
Berdasar pemantauan, Kata agus, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kecuali pengemudi monil dinas yang lansung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara penumpang bis semuanya selamat hanya mengalami syok karena guncangan.
“Beruntung kondisi bis tidak penuh. Kalau penuh, tentunya yang luka akan banyak,” katanya. Polisi yang mendapat laporan seputar insiden ini hingga petang masih melakukan identifikasi. (Deni27)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar